Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Wika) Beton memulai rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) dengan melakukan penawaran awal (bookbuilding) hari ini, Selasa (4/3/2014).
Dari aksi korporasi itu, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tersebut menargetkan mampu meraup dana Rp1,2 triliun—Rp1,3 triliun.
Adapun jumlah saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 2,045 miliar saham atau 23,47% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Perseroan telah memperoleh izin praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Kamis (27/2/2014).
Dalam prospektus yang dirilis perseroan, masa penawaran awal (bookbuilding) IPO digelar pada 4 Maret—17 Maret 2014. Sementara itu, pencatatan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan dapat dilaksanakan 3 April 2014.
Dalam aksi korporasi itu, Wika Beton menunjuk empat penjamin emisi efek (underwriter), yakni PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Sucorinvest Central Gani.
Dari target raupan dana IPO sekitar Rp1,2 triliun hingga Rp1,3 triliun, sekitar 85% dana akan digunakan untuk ekspansi usaha, sedangkan 15% dana lainnya akan dipakai untuk tambahan modal kerja.
Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal lengkap IPO Wika Beton:
- 4 Maret-17 Maret 2014: Masa penawaran awal
- 24 Maret 2014: Tanggal efektif
- 26-28 Maret 2014: Masa penawaran
- 1 April 2014: Tanggal penjatahan
- 2 April 2014: Tanggal distribusi saham secara elektronik
- 2 April 2014: Tanggal pengembalian uang pemesanan
- 3 April 2014: Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia