Bisnis.com, JAKARTA—PT Ciputra Residence, anak usaha PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), berencana menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar pada kuartal I tahun ini untuk kebutuhan ekspansi dan cadangan kas perusahaaan.
Tulus Santoso, Direktur Keuangan Ciputra Development mengatakan hal itu adalah antisipasi manajemen untuk meraup dana tanpa menggunakan pinjaman bank yang cukup berisiko. Hal itu karena suku bunga acuan bisa saja kembali meningkat.
“Untuk besaran bunganya, belum bisa saya beberkan saat ini,” ujarnya seusai Investor Gathering MNC Securities di MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2014) malam.
Yang jelas, lanjutnya, perseroan sadar jika menerbitkan obligasi swasta di tengah posisi suku bunga acuan saat ini bakal membuat pihaknya secara tak langsung harus berani menawarkan kupon yang mendekati dua digit.
"Penerbitan obligasi ini adalah langkah untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu perseroan butuh dana tambahan," pungkas Tulus.
Sepanjang 2013 perseroan juga telah membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp8,9 triliun, atau menanjak 21,91% dari pencapaian 2012 senilai Rp7,3 triliun.
Dia menambahkan pada tahun ini marketing sales ditargetkan mampu mencapai angka Rp10 triliun. Pihaknya optimistis mampu mencapai target tersebut karena perseroan berencana menaikkan harga jual.
Kiswoyo Adi Joe, analis PT Investa Saran Mandiri mengatakan, langkah Ciputra Development dalam menjaring dana dari opsi penerbitan obligasi bagus karena pinjaman ke bank memiliki bunga yang lebih tinggi.
“Selama bunga obligasi tersebut tidak lebih dari 9%, akan bagus bagi keuangan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2014).
Lebih lanjut, Kiswoyo menilai respons pasar terkait penerbitan obligasi tersebut bakal positif karena nama besar dan kinerja Ciputra Development yang bagus. Selain itu, nilai penerbitan yang tidak terlampau besar, di bawah Rp1 triliun dinilai bakal lebih cepat diserap.