Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bergerak melemah hingga siang ini, Senin (17/2/2014).
Harga CPO di Bursa Malaysia Derivatves untuk kontrak April 2014, pada perdagangan hari ini dibuka melemah 0,04% ke 2.664 ringgit per metrik ton, dibandingkan saat penutupan Jumat (14/2/2014) yang ada di 2.665 ringgit per metrik ton.
Pada pukul 10.57 WIB, harga CPO sudah melemah 0,45% ke 2.653 per metrik ton.
“Potensi penurunan masih bersifat sementara, dan mungkin terbatas,” kata Analis dan Periset Monex Investindo Futures Zulfirman Basir dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (17/2/2014).
Mengingat, ujarnya, pada grafik harian terbentuknya pola candle stick “shooting star” dan indikator Stochastic yang berada di area overbought. Sehingga dapat menyediakan kesempatan profit-taking pasca tajamnya reli belakangan ini.
Dari sisi fundamental, ujarnya, naiknya ekspor sawit Malaysia dapat mensinyalkan masih tingginya permintaan terhadap CPO.
Meningkatnya penyaluran kredit China, juga dapat menimbulkan optimistis akan keberlanjutan momentum pertumbuhan ekonomi konsumen palm oil terbesar kedua di dunia tersebut.
“Ini dapat menjaga sentimen positif untuk palm oil,” kata Zulfirman.
Meski demikian, tambahnya, penguatan nilai tukar ringgit dan rupiah dapat mengurangi optimistis investor atas outlook ekspor CPO dari kedua negara penghasil sawit terbesar di dunia tersebut.
Dari data Bloomberg, harga sawit sejak Rabu (29/2/2014) hingga Jumat (14/2/2014) mencetak reli, dan hanya melemah dua kali yaitu pada Selasa (4/2/2014) dan Selasa (11/2/2014).
Pergerakan harga CPO*
Tanggal | Ringgit/M ton |
Pk. 10.57 WIB (17/2) | 2.639 |
Buka (17/2) | 2.664 |
14/2 | 2.665 |
13/2 | 2.656 |
12/2 | 2.635 |
11/2 | 2.610 |
10/2 | 2.616 |
*Kontrak April 2014
Sumber: Bloomberg, 2014