Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSD Akuisisi Epicentrum Walk Rp297 Miliar

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengakuisisi Epicentrum Walk di Kuningan, Jakarta Selatan milik entitas PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) senilai Rp297 miliar.
Logo BSD/JIBI
Logo BSD/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) mengakuisisi Epicentrum Walk di Kuningan, Jakarta Selatan milik entitas PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) senilai Rp297 miliar.

Christy Grasella, Investor Relation Bumi Serpong mengatakan akuisisi proyek seluas 53,5 hektare tersebut bakal sejalan dengan strategi perseroan yang bertujuan menggenjot pendapatan berkelanjutan (recurring income) hingga lima tahun ke depan.

“Saat ini proporsi reccurring income 15:85 terhadap pendapatan pengembangan. Nantinya ditargetkan mencapai 20:80 hingga lima tahun ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2014).

Adapun, total lahan kotor dari proyek tersebut saat ini sebesar 14.850 meter persegi, sedangkan area sewa bersih seluas 10.722 meter persegi. Lebih lanjut, proyek tersebut memilik tingkat okupansi sebesar 85%.  

Proyek tersebut telah beroperasi sejak 2010 dan setiap tahun mengalami penaikan harga sewa sebesar 8,5%. Adapun, harga sewa kios di Epicentrum Walk sebesar Rp85.000 hingga Rp350.000 per meter persegi setiap bulannya. Sebelumnya, proyek tersebut dimiliki PT Bakrie Swastika Utama, anak perusahaan Bakrieland.

Probo Sujono, analis PT Danatama Millenium Securities  mengatakan, dalam hal ini Bumi Serpong cerdik dalam mengembangkan sayapnya di salah satu kawasan premium Jakarta. Menurutnya, nama Bumi Serpong bakal semakin dikenal di Jakart setelah akuisisi tersebut.

“Selama ini kan BSDE hanya dikenal dengan proyek mereka di Serpong yang cakupan lahannya luas,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (10/2).

Namun, hal itu nantinya bakal bergantung dari pengembangan dan re-branding Epicentrum Walk oleh Bumi Serpong kelak. Menurutnya, jika hal tersebut sukses, maka tingkat okupansi bisa meningkat dan tujuan perseroan untuk menggenjot recurring income tercapai.

“Perkiraan saya, dengan adanya proses tersebut, kontribusi bakal terlihat pada tahun depan,” ungkapnya.

Sekedar informasi, sepanjang tahun lalu Bumi Serpong membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp7,35 triliun atau tumbuh 71,7% dibandingkan dengan realisasi 2012 senilai Rp4,28 triliun.

Peningkatan pertumbuhan marketing sales itu ditopang oleh kemitraan dan pendirian perusahaan patungan (joint venture) dengan dua mitra internasional, seperti Hongkong Land dan AEON Mall Jepang serta perusahaan konvensi grup Kompas Gramedia, PT Dyandra Media International Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper