Bisnis.com, JAKARTA--Setelah Januari lalu ada empat emiten baru serta satu emiten relisting, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tujuh calon emiten lainnya yang siap melantai pada Maret-April tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan ketujuh calon emiten itu menggunakan buku laporan keuangan September 2013.
“Tujuh perusahaan itu masih menunggu pernyataan efektif dari OJK [Otoritas Jasa Keuangan], numpuk di Maret,” ujarnya ketika ditemui di Gedung BEI, Jumat (7/2/2014).
Hoesen menjelaskan ketujuh emiten itu belum kena aturan bursa yang baru yaitu jumlah saham yang beredar di publik minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor. Pasalnya, mereka sudah mengajukan IPO sebelum aturan baru terbit.
Dari ketujuh emiten itu nampaknya tidak ada yang bisa mencatatkan diri (listing) pada Februari. Listing-nya diperkirakan Maret atau awal April, sebelum pemilu legislatif 9 April.
Adapun ketujuh calon emiten tersebut adalah PT Eka Sari Lorena, PT Link Net, PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex), PT Bali Towerindo Sentra, Blue Bird, PT Intermedia Capital (ANTV), dan PT Wika Beton.
“Lorena itu jadinya ganti menggunakan buku September. Kalau Blue Bird sejauh ini masih pakai buku September juga, jadi masih masuk hitungan,” papar Hoesen.