Bisnis.com, MELBOURNE - Harga jagung meneruskan kenaikan bulanan pertamanya sejak Agustus dan menanjak ke level tertinggi dalam 3 pekan terakhir. Penguatan ini menyusul peningkatan permintaan pada AS, produsen terbesar di dunia.
Harga kontrak jagung untuk pengiriman Maret tercatat naik 0,4% menjadi US$4,35 per bushel di Chicago Board of Trade (CBOT) pada perdagangan Senin (3/2/2014) petang. Angka tersebut adalah yang tertinggi sejak 13 Januari. Adapun selama Januari harga jagung tercatat naik 2,8%.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengatakan ekspor jagung AS ke Spanyol akan mencapai 110.000 ton pada 31 Agustus. Sebelumnya, Spanyol juga membeli jagung sebesar 110.000 ton dari AS.
Selain itu ada pula ekspor dengan volume di atas 250.000 ton ke sejumlah tempat yang belum disebutkan secara rinci.
Analis dari Commonwealth Bank of Australia Luke Mathews mengatakan pada Bloomberg, permintaan terus menopang nilai jagung. Data USDA juga menunjukkan produksi jagung global bakal mencapai 966,9 ton selama periode 2013-2014.