Bisnis.com, JAKARTA—PT MNC Land Tbk. (KPIG) berencana melakukan penawaran umum terbatas (right issue) yang memiliki target raupan mencapai Rp2,22 triliun untuk mengakuisisi PT Bali Nirwana Resort milik PT Bakrieland Development Tbk. (ELTY) secara penuh.
Dari total dana yang bakal diraup tersebut, rencananya sebesar Rp956,02 miliar bakal digunakan untuk membeli 55,91% saham Bali Nirwana. Sementara sebesar Rp600 miliar untuk akuisisi lahan, dan sisanya Rp658,05 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Dipa Simatupang, Direktur Keuangan MNC Land mengatakan, tujuan utama dari aksi right issue ini memang untuk mengakuisisi saham Bali Nirwana dari PT Pratama Prima Investama (PPI), agar bisa menguasai secara penuh.
“Tujuannya equity expansion. Kami juga akan menggunakan dana tersebut untuk pembelian lahan dan pengerjaan proyek,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (21/1/2014).
Ketika ditanya alasan memilih opsi right issue ketimbang aksi korporasi lain seperti obligasi, Dipa beralasan, karena tujuannya adalah equity expansion, maka menurut pihaknya lebih cocok ke langkah equity financing.
Sebelumnya, perseroan membeli saham Bali Nirwana milik Sugilite Company Limited (SCL) dan PT Bakrie Nirwana Semesta (BNS). Total saham Bali Nirwana yang dibeli dari SCL dan BNS sebesar 19,09% setara Rp326,44 miliar. Kemudian perseroan membeli lagi secara langsung, saham PT Bakrie Nirwana Semesta 25% senilai Rp 427,54 miliar.
Reza Priyambada, Kepala Riset PT Trust Securities, menilai aksi korporasi yang dijalankan oleh MNC Land kali ini memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah jika dilihat dari tujuan penggunaan dana, maka prospek kinerja perseroan diperkirakan bakal membaik.
“Sementara sisi negatifnya adalah, karena sudah pernah melakukan right issue, dalam jangka pendek, harga saham MNC Land bisa turun,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (21/1).
Berdasarkan prospektus perusahaan yang dirilis pada Selasa (21/1/2014), MNC Land bakal menggelar aksi korporasi tersebut dengan nama Penawaran Umum Terbatas III (PUT III), atau right issue untuk yang ketiga kalinya.
MNC Land bakal melepas saham sebanyak-banyaknya 1,46 miliar saham atau 22,6% dari total saham perseroan dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahlulu (HMETD). Adapun harga penawaran ditetapkan sebesar Rp1.520 per saham dengan harga nominal Rp500 per lembar.
HMETD ini akan diperdagangkan di selama 30 hari mulai dari 7 Februari 2014 hingga 20 Maret 2014. Setiap pemegang 16 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 5 Februari 2014 berhak atas 5 HMETD untuk membeli satu saham baru yang penuh.
Selain itu, mengingat bahwa jumlah saham yang ditawarkan adalah sebanyak-banyaknya 1,46 miliar saham baru, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 22,6% setelah pelaksanaan HMETD.