Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus Jepang Dorong Nikkei Tembus 18.000

Saham Jepang bisa melampaui tingkat yang tidak terlihat sejak 2007 jika pemerintah memberikan dukungan dengan upaya melonggarkan peraturan bisnis.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO—Saham Jepang bisa melampaui tingkat yang tidak terlihat sejak 2007 jika pemerintah memberikan dukungan dengan upaya melonggarkan peraturan bisnis.

“Saham telah melonjak jauh tetapi mereka masih bisa memperbaikinya jika kebijakan yang diterapkan tepat,” ujar Heizo Takenaka, Anggota Dewan Pemerintah Zona Ekonomi Khusus, di Tokyo, Rabu (8/1/2014).

Menurutnya, Nikkei 225 Stock Average bisa dengan mudah melebihi 18.000 seiring dengan cerahnya kekuatan ekonomi Jepang.

Indeks acuan naik 57% tahun lalu yang merupakan kenaikan tahunan terbesar sejak 1972, setelah Perdana Menteri Shinzo Abe memacu pemberian stimulus moneter dan fiskal.

Bulan lalu parlemen Jepang telah mengesahkan undang-undang pembentukan zona khusus, di mana pemerintah dapat melakukan percobaan deregulasi dari pilar strategi pertumbuhan untuk menyegarkan iklim bisnis.

“Pemerintah perlu untuk mengejar pelonggaran peraturan dasar seperti menerima lebih banyak pekerja asing,” ujar Takenaka.

Deregulasi pasar tenaga kerja menurutnya merupakan prioritas utama dan kegiatan industri harus mendorong peningkatan partisipasi perempuan dan orang tua dalam angkatan kerja.

Nikkei sebelumnya telah mencapai angka 18.000 pada Juli 2007 dan diperdagangkan pada 15,972.72 pada Kamis (9/1/2014) waktu setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper