Bisnis.com, JAKARTA - Rencana penerbitan obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk, yang ditargetkan akan dilakukan pada awal tahun ini masih memantau kondisi pasar modal di dalam negeri.
Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur sekaligus CEO PT Bank OCBC NISP Tbk, mengatakan perseroan berencana menerbitkan obligasi tahap II dari keseluruhan obligasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun.
Pada tahap kedua Bank OCBC NISP akan menerbitkan obligasi senilai Rp3 triliun.
Penerbitan obligasi tahap II tersebut ditargetkan pada semester I/2014. Hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan.
"Kami masih mencermati kondisi pasar, lihat dulu perkembangannya," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (6/1/2014).
Menurutnya kondisi pasar obligasi pada semester I/2014 diprediksi akan bangkit dibanding akhir tahun lalu. Usai libur panjang Natal dan Tahun Baru, pihaknya baru akan mengkaji kondisi terbaru pasar.
Parwati mengaku optimistis penerbitan obligasi tahap II itu dapat dilakukan pada awal tahun ini. Optimisme itu didasarkan pada perkembangan pasar yang selalu positif setiap awal tahun.
Sebelumnya, perseroan telah melakukan diversifikasi pendanaan melalui penerbitan obligasi Rp3 triliun dan medium term note (MTN) Rp900 miliar pada semester I/2013 sehingga LTF OCBC NISP menurun.
Pada kuartal III/2013, OCBC NISP mencatat pertumbuhan aset 24% menjadi Rp88,54 triliun dibandingkan dengan per September 2012 Rp71,43 triliun.
Perseroan juga membukukan laba bersih Rp838 miliar atau tumbuh 28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya yakni Rp656 miliar.