Bisnis.com, JAKARTA—Para analis emas optimistis harga emas menguat pada tahun ini akibat spekulasi bahwa investor akan menurunkan investasi mereka yang merugi menyusul terjadinya penurunan harga terbesar sejak 1981.
Sebanyak 15 analis yang disurvei Bloomberg News menyatakan harga emas akan menguat pekan ini, sedangkan dua di antaranya menyatakan harga komoditas itu akan melemah, dan empat lainnya bersikap netral. Kondisi itu menunjukkan tingkat optimisme tertinggi sejak Desember 2012.
Posisi short yang diambil sejumlah perusahaan dana talangan dan spekulan besar lainnya naik hampir empat kali lipat dari Oktober hingga 24 Desember setelah sebelumnya pasar kian lesu, menurut laporan Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka. Harga emas dilaporkan menguat hingga 5% setelah melemah ke level terendah dalam enam bulan pada 31 Desember lalu.
“Ada semacam pikiran bahwa pasar membaik untuk pergerakan jangka pendek. emakin dalam anda masuk pasar semakin tinggi lonjakan yang anda capai. Permintaan emas secara fisik saat ini sangat tinggi,” ujar Ross Norman, CEO perusahaan pialang emas Sharps Pixley Ltd sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (6/1/2014).