Bisnis.com, JAKARTA— Stimulus yang menjadi perbincangan hangat belakangan ini bakal ditentukan, menyusul petinggi bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve menggelar rapat pada 17-18 Desember 2013.
Sinyal adanya pengurangan stimulus (tapering off) telah menekan nilai tukar rupiah atas dolar AS. Namun saat keputusan tersebut mendekat,rupiah mampu dijaga dalam pelemahan terbatas.
“(Pelemahan rupiah terbatas jelang keputusan stimulus) karena sejauh ini market terbagi. Ada yang prediksi tapering bulan ini, lainnya tidak,” kata Analis dan Periset PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir hari ini, Selasa (17/12/2013).
Data manufaktur New York serta peningkatan produksi industri yang dirilis semalam sekaligus menandai membaiknya perekonomian AS yang bisa menjadi dasar dari pengurangan stimulus, juga tidak membuat pergerakan dolar AS menjadi liar dibandingkan kemarin.
Zulfirman memperkirakan pada hari ini rupiah atas dolar AS bergerak di kisaran Rp12.000-Rp12.145.
“Prediksi market yang terbagi membuat pelemahan rupiah tidak menjadi drastis (jelang keputusan stimulus dilakukan Fed),” kata Zulfirman.
Seperti diketahui dari data Bloomberg Dollar Index pergerakan rupiah pada hari ini dibuka melemah 0,08% ke level Rp12.115 per dolar AS. Rupiah menguat tipis setelah pembukaan dan berada di level Rp12.103 per dolar AS pada pukul 08.07 WIB. Menjadi Rp12.110 pada pukul 08.16 WIB.
Pergerakan Rp/US$ Selasa (17/12/2013)
WIB | Rp/US$ |
09.00 | 12.115 |
08.07 | 12.103 |
08.16 | 12.110 |
Sumber: Bloomberg Dollar Index, 2013