Bisnis.com, CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dengan kerugian moderat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para pedagang bereaksi terhadap laporan pekerjaan AS untuk November yang lebih kuat dari perkiraan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 2,9 dolar AS, atau 0,23% menjadi ditutup pada US$1.229,0 per ounce. Statistik menunjukkan harga emas merugi 1,7% untuk minggu ini.
Menurut analis pasar, laporan pekerjaan yang positif meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan segera menarik kembali program pembelian obligasi bulanannya, yang menekan perdagangan emas pada hari ini.
Ekonomi AS menambahkan 203.000 pekerjaan pada November dan tingkat pengangguran turun menjadi tujuh persen dari 7,3% pada Oktober, Departemen Tenaga Kerja kepada Xinhua yang dikutip Antara mengatakan pada Jumat. Ekonom yang disurvei MarketWatch memperkirakan kenaikan sebesar 180.000 pekerjaan non pertanian dan tingkat pengangguran 7,2%.
Sejak September 2012, Federal Reserve telah membeli obligasi pemerintah dan aset-aset terkait hipotek senilai US$85 miliar per bulan dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi AS. Program stimulus telah memberikan kontribusi terhadap pelemahan dolar AS, yang pada gilirannya memberikan dukungan untuk emas.
Sementara perak untuk pengiriman Maret ditutup turun 4,7 sen, atau 0,24% menjadi pada US$19,523 per ounce.
Harga Emas Kembali Terpuruk
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup dengan kerugian moderat pada Jumat atau Sabtu (7/12/2013) karena para pedagang bereaksi terhadap laporan pekerjaan AS untuk November yang lebih kuat dari perkiraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
19 menit yang lalu
KALEIDOSKOP 2024: Geliat UNVR Hingga ADRO Usai Spin Off Unit Bisnis
2 jam yang lalu