Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emas Masih Tertekan

Hari ini harga emas kembali terkoreksi ke kisaran US$1.238 per troy ounce. Hal ini menunjukkan tren harga logam mulia ini belum menguat.

Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini harga emas kembali terkoreksi ke kisaran US$1.238 per troy ounce. Hal ini menunjukkan tren harga logam mulia ini belum menguat.

Emas untuk pengriman Februari tercatata turun 0,78% menjadi US$1.237,5 per troy ounce (Rp478.162,08 per gram) di Commodity Exchange, New York siang ini pada jam 14:43 WIB.

Adapun harga emas spot tercatat turun 0,43% menjadi US$1.238,49 per troy ounce (Rp478.544,62 per gram).

Kepala Riset dari PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, harga ems masih memperoleh tekanan turun.

“Hari ini support penting berada di kisaran US$1.233. Pergerakan di bawah support ini baru membuka potensi pelemahan kembali ke area US$1.226 dan mungkin ke area US$1.215 kembali,” katanya dalam laporan analisis hariannya.

Sementara itu, pergerakan ke atas area US$1.245 bisa membuka potensi penguatan ke area US$1.255 per troy ounce.

Dia menambahkan, mala mini ada beberapa data yang bisa menjadi penggerak pasar di antaranya keputusan rapat Bank Sentral Inggris dan Eropa, konferensi pers Presiden ECB Mario Draghi, data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS, serta data produk domestik bruto AS kuartal III.


Jika data-data AS menunjukkan perbaikan hal tersebut bisa semakin menekan harga emas begitu pula sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper