Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Pertemuan OPEC, Minyak Dunia Bergairah

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 1,10 dolar AS menjadi ditutup pada 93,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Bisnis.com, WASHINGTON - Harga minyak mentah dunia didorong lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB) menjelang pertemuan OPEC Desember tentang pasar minyak, karena Arab Saudi menyatakan tidak ada perubahan pagu produksi kartel.

Data ekonomi yang kuat dari China, Eropa dan Amerika Serikat juga membantu memperkuat harga minyak.

Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 1,10 dolar AS menjadi ditutup pada 93,82 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Januari bertambah 1,76 dolar AS menjadi 111,45 dolar AS di perdagangan London.

"Harga telah didukung oleh angka PMI (indeks pembelian manajer) manufaktur China yang lebih baik dari perkiraan," kata Kash Kamal, riset analis di perusahaan pialang Sucden Financial yang berbasis di London.

Data resmi pada Minggu (1/12/2013) menunjukkan pertumbuhan manufaktur China pada November mempertahankan kecepatan yang kuat dari bulan sebelumnya menjadi berada di tertinggi dalam 19 bulan.

Sementara itu indeks pembelian manajer untuk sektor manufaktur di Eropa dan Amerika Serikat juga naik, mendukung prospek pasar sedikit lebih "bullish" (bergairah).

Menjelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Rabu (4/12/2013), Arab Saudi, pengekspor minyak terkemuka di dunia, mengatakan puas dengan harga minyak mentah saat ini serta tingkat pasokan dan permintaan global.

"Pasar kemungkinan berada di posisi terbaik," kata Menteri Perminyakan Saudi Ali al-Naimi mengatakan kepada wartawan di Wina.

"Permintaan besar, pertumbuhan ekonomi membaik," katanya.(antara/afp/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper