Bisnis.com, JAKARTA—Produsen batubara pelat merah PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) mencari pendanaan US$1,2 miliar atau setara dengan Rp14,16 triliun (kurs Rp11.800 per dollar AS) guna membiayai proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mulut Tambang berkapasitas 2 x 620 MW di Bangko Tengah, Tanjung Enim, Sumatra Selatan.
Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan perseroan memproyeksikan nilai investasi proyek tersebut mencapai US$1,59 miliar.
Menurutnya, proyek itu dipastikan tidak akan bisa sepenuhnya didanai dari belanja modal perseroan tahun depan.
“Kami perlu dana dari eksternal dalam proyek itu. Sekarang di tahap due dilligence, proses sudah 90%. Financial closing diperkirakan awal tahun depan.,” katanya seperti diberitakan Bisnis Indonesia, Kamis (28/11).
Proyek PLTU berkapasitas 2 x 620 MW itu dibangun PT Huadian Bukit Asam Power, yakni perusahaan yang dibentuk perseroan dengan China Huadian Hongkong Company Limited.
Di dalam perusahaan itu, Bukit Asam memiliki porsi 45% saham. Oleh karena itu, perseroan meminta peran dari pemilik saham mayoritas untuk mencarikan sumber pendanaan untuk mendukung proyek tersebut.
Menurut rencana, proyek tersebut mulai dibangun tahun depan. “Kami menjajaki pinjaman dengan perbankan dari China dalam proyek tersebut,” tuturnya.