Bisnis.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan akan mengeluarkan instrumen baru dalam pembiayaan utang negara guna menjaring investor individu di sektor obligasi ritel pada 2014.
Saving bonds adalah salah satu kebijakan yang akan dikeluarkan sebagai usaha Kemenkeu memperbesar basis investor individu. Instrumen ini bersifat tidak dapat diperdagangkan sehingga pemilik obligasi harus menyimpannya hingga jatuh tempo.
"Tenor akan kita atur sedemikian rupa agar tidak terlalu lama,” ujar Ayu Sukorini, Direktur Pinjaman dan Hibah Ditjen Pengelolaan Utang, Rabu (27/11/2013).
Dia menjelaskan instrumen tersebut masih dalam tahap pembahasan, Kemenkeu akan mengusahakan tenor tidak terlalu lama karena obligasi tersebut tidak dapat diperdagangkan.
Dirjen Pengelolaan Uutang Kemenkeu Robert Pakpahan menambahkan karena produk baru maka untuk saving bonds yang akan dikeluarkan sekitar Rp2,5 triliun
"Kami berencana mengeluarkan instrumen tersebut pada semester pertama 2014," ujarnya.
Menurut Robert program ini dikemas dengan skema menyerupai tabungan konvensional tetapi berbentuk obligasi. Pihaknya sedang mengkaji apakah akan dilakukan redemption pada periode tertentu pada akhir tahun.
Ekonom Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih menilai program tersebut kurang menarik bagi investor.
Jika instrumen tersebut dilaksanakan akan mengurangi likuiditas karena obligasi tidak dapat dicairkan seketika saat pemegang membutuhkan dana.
"jika pasar bonds ingin dilirik, harus diberi pemanis, misalnya bonus kupon,” ujarnya
Dia menilai kebijakan tersebut masih dalam tahap tes respon pasar, apakah diminati atau tidak. (ra)
Kemenkeu Akan Terbitkan Surat Utang Baru Saving Bond
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan akan mengeluarkan instrumen baru dalam pembiayaan utang negara guna menjaring investor individu di sektor obligasi ritel pada 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Abdi Amna
Editor : Rustam Agus
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Borong Lagi Saham GJTL Juni 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

38 menit yang lalu
Ramalan BNI AM Soal Kinerja Saham & Obligasi RI Semester II/2025
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
