Bisnis.com, JAKARTA—PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk menurunkan target incaran dana dari Rp1 triliun—Rp1,5 triliun menjadi hanya Rp810 miliar—Rp990 miliar dalam penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Angka tersebut diperoleh dari hasil pengalian antara jumlah saham yang akan dilepas ke publik dengan harga IPO yang berada di kisaran harga Rp540—Rp660 per saham.
Adapun jumlah saham baru yang dilepas ke publik sebesar 1,5 miliar lembar saham, atau 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
“Kisaran harga saham perdana Rp540—Rp660 per saham,” kata Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. Michael Steven dalam paparan publik dalam rangka IPO Sido Muncul di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Periode book buliding mulai dilakukan tanggal 18-29 November 2013, dilanjutkan dengan penetapan harga pada 29 November 2013.
Pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan diperoleh perseroan pada 5 Desember 2013.
Penawaran pada 9-12 Desember 2013, dan distribusi saham pada 17 Desember 2013.
Akhir prosesi IPO melalui listing di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 18 Desember 2013.
Dalam aksi korporasi itu, Sido Muncul telah menunjuk dua sekuritas sekaligus sebagai penjamin emisi (underwriter), yakni PT Mandiri Sekuritas dan PT Kresna Graha Securindo Tbk.