Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tembaga Terkerek Dipicu Geliat Industri China

Tembaga tercatat naik dalam 3 sesi beruntun setelah data produksi industri China naik melebihi prediksi semulan

Bisnis.com, JAKARTA– Tembaga tercatat naik dalam 3 sesi beruntun setelah data produksi industry China naik melebihi prediksi semula. China adalah konsumen terbesar logam, termasuk tembaga.

Data yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan, produksi pabrik di China naik menjadi 10,3% selama Oktober secara year-on-year. Angka tersebut melampaui prediksi sejumlah analis yang disurvei Bloomberg yaitu 10%.

Kepala analis komoditas dari TD Securities Toronto, Bart Melek mengatakan data positif dari China mendukung harga tembaga.

“Pasar saat ini tengah menantikan rancangan blueprint dari pemerintah,” katannya seperti dirilis dari Bloomberg, Selasa (12/11/2013).

Dalam beberapa hari ke depan, China akan mengumumkan rencananya terkait pengembangan ekonomi Negeri Tirai Bambu tersebut.

Tembaga untuk pengiriman Desember tercatat naik 02% menjadi US$3,25 per pound di Commodity Exchange New York. Pada 2 sesi sebelumnya, tembaga naik hingga 0,5%. Adapun sepanjang tahun ini harga tembaga turun 11%.

Sementara itu, pasokan tembaga di London Metal Exchange tercatat turun 0,6% dan memperpanjang penipisan pasokan sejak Maret.

Adapun di LME, tembaga naik 0,1% menjadi US$7.173 per ton sedangkan alumunium, nike, dan zinc turun sementara timah naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper