Bisnis.com, JAKARTA— Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik, setelah para anggota legislatif Amerika Serikat mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan batas utang di tengah perkiraan permintaan global yang akan meningkat.
Harga minyak WTI naik 0,5%. Kalangan Senator dari Partai Demokrat akan melakukan uji coba pemungutan suara sebelum akhir pekan ini terkait kebijakan yang akan memberi otoritas kepada Presiden AS, Barack Obama untuk menaikkan batas utang sebesar US$16,7 triliun. Penaikkan itu kemungkinan berlaku selama satu tahun jika dua pertiga anggota Kongres setuju.
Sementara itu, Badan Informasi Energi AS memperkirakan harga WTI akan naik dan permintaan ikut meningkat.
“Sepertinya mereka akan mencapai satu kesepakatan. Namun kami belum bisa bergembira dan kemungkinan gagal bayar utang (default) tetap menjadi kekhawatiran,” ujar Phil Flynn, analis pasar senior pada Price Futures Group sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (9/10/2013).
WTI untuk pengiriman November tercatat naik 46 sen ke posisi US$103,49 per barel di bursa New York Mercantile Exchange. Sedangkan volume seluruh kontrak diperdagangkan sekitar 22% di bawah rata-rata 100 hari pukul 14.38 waktu setempat atau 01.38 WIB.
Brent untuk pembayaran November naik 48 sen atau 0,4% dan berakhir di posisi US$110,16 per barel di bursa London. Volume kontrak tercatat 4,2% di atas rata-rata 100 hari. Sedangkan selisih harga minyak minyak acuan Eropa tersebut terhadap WTI bergeser ke posisi US$6,67 dari UJS$ $6.65 kemarin. (ltc)