Bisnis.com, LONDON - Tembaga naik untuk kedua kalinya dalam 3 hari terakhir di tengah penantian investor akan perkembangan perdebatan anggaran AS yang menyebabkan shut down di negara tersebut.
Juru bicara DPR John Boehnert mengatakan, pihaknya telah berkata pada fraksi Repulik bahwa dia tak akan membiarkan AS default. Hal ini memicu saham Standard & Poor’s 500 Index naik 0,7% karena optimisme bahwa perdebatan anggaran tersebut bakal segera berakhir.
“Pasar tembaga sedikit terpengaruh dengan kenaikan di bursa saham,” kata analis komoditas berjangka di Citigroup Inc. Chicago, Sterling Smith.
Tembaga untuk pengiriman Desember naik 1% ke posisi US$3,301 per pound di Commodity Exchange New York.
Sepanjang minggu ini, tembaga tercatat turun 0,9% dengan volume 36% di bawah rerata 100 hari terakhir.
Adapun sejumlah analis dan pelaku pasar yang disurvei Bloomberg memperkirakan tembaga akan terus naik pekan ini.
Pasokan tembaga turun menjadi 525.925 ton, terendah sejak 15 Maret. Sementara itu, di London Metal Exchange, tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan naik 1% menjadi US$7.260 per ton.