Bisnis.com, JAKARTA-Keberhasilan pemerintah menjual obligasi ritel ORI010 Rp20,2 triliun semakin meringankan beban untuk mengejar target pembiayaan APBN melalui penjualan surat berharga negara.
Direktur Jendral Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengungkapkan hingga kini, realisasi penerbitan surat berharga negara itu mencapai 81,84% atau senilai Rp271,5 triliun dari target penerbitan hingga akhir tahun sebesar Rp331,78 triliun.
"Sampai akhir tahun kami kira akan mencapai target. Sisanya akan kami serap dari lelang surat utang negara dan sukuk," ujarnya, Senin (7/10/2013).
Pemerintah akhirnya menyerap dana Rp20,2 triliun dari penjualan obligasi ritel seri ORI010 melalui 20 agen penjualan, atau lebih tinggi Rp200 miliar dari target awal Rp20 triliun.
Robert mengungkapkan ORI010 masih menarik minat pembelian masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian domestik dan global.
"Minat investor saat ini sebenarnya sudah lebih baik dibandingkan dengan Juni dan Juli," katanya.