Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks MSCI Asia Pacific Minus Jepang Naik 0,2% Terdongkrak Manufaktur China

Bisnis.com, JAKARTA—Harga saham Asia menguat sehingga indeks acuan regional mendekati level tertinggi dalam empat bulan setelah kinerja sektor manufaktur China melampaui perkiraan pengamat.

Bisnis.com, JAKARTA—Harga saham Asia menguat sehingga indeks acuan regional mendekati level tertinggi dalam empat bulan setelah kinerja sektor manufaktur China melampaui perkiraan pengamat.

Perdagangan di bursa Hong Kong ditunda akibat badai, sedangkan pasar di Jepang tidak buka karena alasan hari libur.

Penguatan saham Asia terlihat dari saham Delta Electronics Inc. yang mencuat 6,3%. Begitu juga dengan Woori Finance Holdings Co. yang meningkat 2,4% di Seoul, di tengah spekulasi sejumlah bank cabang regionalnya akan berkinerja bagus.

Indeks  MSCI Asia Pasifik, kecuali Jepang, naik 0,2% menjadi 470,35 pada pukul 12.41 waktu Sydney atau pukul 09.41 WIB. Indeks tersebut menyentuh level tertinggi dalam empat bulan pada 19 September setelah bank sentral AS mempertahankan belanja obligasi bulanannya.

“Ini menunjukkan  ekspansi yang berkelanjutan. Selagi ekspansi ekonomi terus berjalan dan tekanan ekonomi beralih menjadi positif maka maka hal itu akan politif pula bagi pasar,” ujar Hao Hong, seorang ahli strategi pada Bank of Communications Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (23/9/2013.

Sementara itu, indeks Asia Pasifik bergerak naik 7,9% bulan ini hingga 20 Sptember di tengah isyarat perbaikan pertumbuhan ekonomi China.

Produksi pabrik China meningkat hingga bulan kedua pada September. Indeks belanja sementara berdasarkan hasil survei terhadap manajer pembelian HSBC Holdings Plc dan Markit Economics yang dikeluarkan hari ini, naik ke level 51,2 setelah meningkat ke level tertinggi sejak tahun 2010 menjadi 50.1 pada Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper