Bisnis.com, JAKARTA— Setelah sempat rebound, indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2013), dan kembali meninggalkan level 4.200.
Sejak awal pekan ini, indeks memang sudah tertekan terseret sentimen negatif global serta tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Adapun IHSG telah turun 4,47% sepanjang pekan ini.
Bagaimanakah potensi pergerakan IHSG? Apakah masih ada potensi untuk rebound? Atau justru jatuh lebih dalam?
Analis Mega Capital Indonesia Arief Fahruri melihat cukup sulit untuk IHSG naik tajam dalam waktu dekat ini, seiring banyaknya sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri.
“Secara teknikal memang kita lagi dalam down trend, dan tidak akan cepat untuk balik lagi [menguat]. Dan saat ini titik krusialnya adalah level 4.000. Jika itu tersentuh, maka potensi penurunan lebih terbuka,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (22/8/2013).
Lebih lanjut dia menjelaskan, kalaupun terjadi rebound, indeks akan cenderung bergerak konsolidasi terlebih dahulu.
Dia juga mengatakan investor sedang menanti kebijakan apa yang akan dikeluarkan pemerintah menyikapi kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi pada esok hari, Jumat (23/8) yang mencakup stimulus fiskal dan moneter untuk mengamankan perekonomian Tanah Air dari ancaman krisis.
Sementara itu, kepastian pengurangan stimulus oleh The Federal Reserve juga masih menjadi hal yang dinantikan oleh investor.