Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa London: Yen Melemah, Dollar AS Rebound

Bisnis.com, LONDON - Yen melemah terhadap sebagian besar mitra – mitra utamanya, setelah ekonomi Jepang berkembang kurang dari yang diperkirakan. Emas dan perak maju, sementara itu saham sedikit berubah di AS dan Eropa pada volume yang lebih rendah

Bisnis.com, LONDON - Yen melemah terhadap sebagian besar mitra – mitra utamanya, setelah ekonomi Jepang berkembang kurang dari yang diperkirakan. Emas dan perak maju, sementara itu saham sedikit berubah di AS dan Eropa pada volume yang lebih rendah dari rata-rata.

Mata uang Jepang turun 0,3% menjadi 96,52 per dolar pada pukul 12:43 di New York. The Bloomberg Dollar Index naik untuk pertama kalinya dalam 7 hari. Emas naik 1,7% dan perak melonjak 4,1%.

The Standard & Poor 500 Index dan Indeks Stoxx Europe 600 melayang antara keuntungan dan kerugian, dengan volume perdagangan minimal 25% kurang dari rata-rata 100 hari. The Shanghai Composite Index naik paling dalam sebulan. Yield Treasury 10 Tahun tahun sedikit berubah di angka 2,58%.

Laporan pemerintah menunjukkan produk domestik bruto tahunan di Jepang tumbuh 2,6% pada kuartal terakhir, kurang dari proyeksi median 3,6% dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom.

Sementara itu, penjualan ritel AS kemungkinan naik untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Juli, analis mengatakan sebelum laporan Departemen Perdagangan besok, karena investor meneliti data ekonomi Amerika untuk petunjuk untuk rencana Federal Reserve untuk stimulus.

"Ada kombinasi pelemahan yen dan dolar rebound," kata Lee Hardman, ahli strategi mata uang di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd di London. "Ada beberapa kekecewaan bahwa tingkat pertumbuhan Jepang di bawah ekspektasi. Ada kemungkinan BOJ bisa pindah ke pelonggaran lebih agresif pada semester pertama tahun depan. " ]

Yen melemah terhadap 14 dari 16 mata uang utama. The Bloomberg Dollar Index naik 0,2% karena mata uang AS menguat 0,3% menjadi US$ 1,33067 per euro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul-nonaktif
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper