Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akuisisi Selat Panjang, Sugih Berharap Perbaiki Kinerja Keuangan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sugih Energy Tbk (SUGI) berharap dengan mengakuisisi 55% hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Selat Panjang dengan nilai sekitar Rp900 miliar, bisa memperbaiki kinerja keuangan perseroan tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Sugih Energy Tbk (SUGI) berharap dengan mengakuisisi 55% hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Selat Panjang dengan nilai sekitar Rp900 miliar, bisa memperbaiki kinerja keuangan perseroan tahun ini.

Presiden Direktur Sugih Energy Andhika Anindyaguna mengatakan akuisisi ini merupakan pencapaian besar bagi perseroan karena blok itu akan menjadi aset berproduksi yang pertama milik perseroan.

“Kami berharap produksi dari aset ini akan segera berpengaruh dalam neraca keuangan dan berpengaruh secara positif pada performa keuangan kami untuk tahun buku 2013,” ujarnya seperti dikutip, Minggu (11/8/2013).

Untuk diketahui, pada enam bulan pertama tahun ini, Sugih Energy masih membukukan rugi bersih sebesar US$4,08 juta. Dari jumlah itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$3,45 juta.

Sebelumnya, Sugih Energy dan PT Sugih EP Indonesia (perusahaan terkendali perseroan) telah mengakuisisi 55% hak partisipasi dan hak operasi milik Petroselat Ltd di Blok Selat Panjang senilai US$88,8 juta atau sekitar Rp900 miliar.

Menurut Kantor Jasa Penilai Publik Iskandar Asmawi dan Rekan (KJPP-IAR), total nilai pasar wajar dari transaksi ini per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$89,018 juta.

Dengan demikian, transaksi tersebut dinilai wajar bagi perseroan karena nilai transaksi berada di bawah nilai pasar wajar dari saham-saham yang diperjualbelikan.

Sugih membeli hak partisipasi tersebut dari kepemilikan PT Petronusa Bumibakti dan International Mineral Resources Inc. (di dalam Petroselat Ltd). Akuisisi ini merupakan lanjutan dari selesainya perjanjian jual beli saham bersyarat pada 18 April 2013.

Dalam perjanjian tersebut, perseroan dan Sugih EP sudah melakukan pembayaran sebesar US$25 juta kepada para penjual, sementara sisanya akan dilunasi selambat-lambatnya pada 16 Oktober 2013.

“Sumber dana pembayaran akuisisi ini diperoleh dari pinjaman dana dari pihak ketiga,” tulis prospektus seperti dikutip, Minggu (11/8/2013).

Dengan akuisisi ini, selain memegang porsi mayoritas, Sugih juga bertindak sebagai operator di blok tersebut. Adapun sisa 45% hak partisipasi di blok ini dimiliki oleh PetroChina International Selat Panjang Ltd.

Blok Selat Panjang terletak di wilayah timur provinsi Riau yang memiliki area seluas 1.311 km2. Blok tersebut berdekatan dengan Blok Malacca Strait milik Kondur dan berada di sebelah barat dari BSP-Coastal Plain Pekanbaru milik Pertamina.

Blok Selat Panjang terdiri dari dua zona utama, yaitu Sihapas dan Pematang. Blok ini sudah berproduksi dengan hasil harian sekitar 300 barel minyak per hari (bph) dan diharapkan bisa memproduksi gas sekitar 5 juta kaki kubik per hari (MMscfd) pada tahun ini.

Dengan mengakuisisi Blok Selat Panjang, Sugih Energy menambah portofolio pengelolaan blok migasnya. Sebelumnya, perseroan sudah memiliki 49% di Blok Lemang (non-operator) dan 100% di Blok Kalyani (operator).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper