Bisnis.com, WASHINGTON—Saham-saham AS melanjutkan kenaikannya setelah Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan pembelian surat utang bulanan senilai US$85 miliar dan inflasi yang tetap rendah bisa menekan ekspansi.
Indeks Standard & Poor 500 naik 0,4% menjadi 1.692,89 pada pukul 2:06 PM di New York.
“Komite menilai bahwa inflasi yang bertahan di bawah 2% bisa menimbulkan risiko bagi kinerja ekonomi, tetapi diantisipasi bahwa inflasi akan kembali ke posisinya dalam jangka menengah,” kata Komite Pasar Terbuka Federal dalam kesimpulan pertemuan 2 hari di Washington, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (1/8/2013).
The Fed mengulangi janji yang sudah disampaikannya sejak September bahwa bank sentral itu akan melanjutkan pembelian obligasi hingga prospek pasar tenaga kerja AS meningkat secara substansial.
Pengambil keputusan juga tidak mengubah komitmen mereka untuk mempertahankan target tingkat bunga mendekati nol selama tingkat pengangguran tetap di atas 6,5% dan prospek inflasi hingga 1—2 tahun tidak melampaui 2,5%.
Spekulasi mengenai pembelian surat utang bulanan the Fed senilai US$85 miliar menekan saham sejak Mei, ketika Gubernur Fed Ben S. Bernanke kali pertama mengindikasikan pembuat kebijakan bisa memulai mengurangi stimulus tahun ini jika pasar tenaga kerja terus membaik.