Bisnis.com, JAKARTA-Perusahaan jasa konsultasi PT Onix Capital Tbk ditengarai segera memperluas divisi bisnis ke sektor pelayanan kesehatan atau medical service sebelum akhir 2013.
Sumber Bisnis menyebutkan perusahaan yang baru mengubah lini bisnis intinya pada Mei 2013 itu akan melebarkan sayap ke beberapa sektor lain. Salah satu yang akan segera terealisasi ialah merambah bisnis medical service dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat kemungkinan mereka akan ke bisnis medical service, opsinya membangun perusahaan sendiri atau akuisisi,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (29/7/2013).
Untuk memperluas divisi bisnis tersebut, perseroan disebut-sebut telah menyiapkan sejumlah dana yang kemungkinan akan berasal dari pemangku kepentingan ataupun publik.
Harga saham emiten yang semula berlini bisnis inti perusahaan efek tersebut tiba-tiba melesat hingga 50 poin atau 15% dalam waktu sepekan.
Bermula pada 17 Juli 2013, harga saham OCAP mendadak naik dari level Rp375 per saham menjadi Rp400 per saham hingga 25 Juli lalu.
Padahal, saham OCAP sebelumnya cukup lama tak bergerak dari level Rp325 hingga September 2012, kemudian meningkat perlahan selama 5 bulan ke level Rp350 pada Februari 2013.
Atas volatilitas transaksi efek tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada Onix Capital.
Namun perseroan mengungkapkan pihaknya tidak memiliki informasi material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan.
“Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal,” ujar Sekretaris Perusahaan Onix Capital Maylanie Priscilla dalam keterbukaan informasi.
Sebagai informasi, Onix Capital telah mengubah lini bisnis intinya dari perusahaan efek menjadi jasa konsultasi di bidang bisnis, manajemen, dan investasi pada Mei 2013.
Perseroan memulai program restrukturisasi dengan mendirikan anak usaha baru yakni PT Onix Sekuritas yang menggantikan tugas Onix Capital sebelumnya menjadi perusahaan efek.
Sebelumnya pada 28 Maret 2013, Onix Capital terlebih dahulu mengalihkan seluruh aktiva dan pasiva 300 akun nasabah dan kegiatan perdagangan efek yang tercatat sekitar Rp20 miliar-Rp30 miliar per hari kepada Onix Sekuritas.
Sepanjang 2012, Onix Capital membukukan rugi bersih senilai Rp11,41 miliar atau lebih besar dari posisi tahun sebelumnya yang hanya mengalami kerugian Rp5,14 miliar.
Defisit tersebut terjadi akibat selisih kurs yang tinggi yang tercantum pada nilai tukar akun utang subordinasi yang senilai Rp6,1 miliar. (ra)