Bisnis.com, JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia mengubah 10 emiten anggota indeks Pefindo25 untuk periode 1 Agustus 2013 sampai 31 Januari 2014.
Direktur Utama Pefindo Ronald T Andi Kasim menyampaikan empat emiten yang tidak lagi menjadi anggota indeks Pefindo25 pada periode 6 bulan mendatang mengalami peningkatan bisnis sehingga total aset meningkat melebihi Rp5 triliun.
"Sedangkan enam emiten lain memiliki kinerja di bawah emiten yang masuk sebagai anggota indeks Pefindo25 periode Agustu 2013-Januari 2014,"ujarnya dalam informasi yang dirilis Minggu(28/7).
Pefindo25 merupakan indeks harga saham yang anggotanya terdiri dari wakil perusahaan kecil dan menengah yang memiliki potensi perkembangan terbaik berdasarkan kriteria tertentu. Anggota indeks tersebut diseleksi berdasarkan kinerja keuangan dan kinerja likuiditas.
Selesksi kinerja keuangan terdiri dari, total aset emiten seharusnya tidak melebihi Rp5 triliun, tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) minimal sama dengan rerata ROE seluruh emiten.
Selain itu memperoleh opini akuntan berupa wajar tanpa pengecualian dan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia minimal selama 6 bulan.
Sementara itu, kinerja likuiditas terdiri dari volume transaksi, frekuensi transaksi, nilai transaksi, jumlah hari perdagangan, dan jumlah floating shares.
Semula indeks Pefindo25 periode 1 Februari 2013-31 Juli 2013 terdapat emiten PT Bisi Internasional Tbk (BISI), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR).
Selain itu terdapat pula, PT Intraco Penta Tbk (INTA), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA).
Namun pada periode 6 bulan berikutnya, kesepuluh emiten tersebut digantikan oleh emiten kelas menengah berikut, yakni PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Ciputra Surya Tbk (CTRS), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), dan PT KMI Wire & Cable Tbk (KBLI).
Sisanya ialah, PT Modernland Realty Tbk (MDLN), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), dan PT Tifa Finance Tbk (TIFA).
Terkait perkembangan kinerja indeks, Pefindo25 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,4% dalam perhitungan tahunan (Year on Year) per Juni 2013. Peningkatan itu lebih rendah dibandingkan IHSG yang naik 21,9% pada periode yang sama.
Pertumbuhan tersebut juga lebih rendah dibandingkan indeks lokal lain seperti Sri Kehati yang tumbuh 24,8% atau indeks Bisnis27 yang naik 19,6%. indeks saham-saham berkapitalisasi besar seperti LQ-45 bahkan tumbuh 19,2%, dan Kompas100 pun naik 18,9%.(lvi)