Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa AS: Indeks S&P Ditutup Turun 0,1%, Banyak Terjadi Rally

Bisnis.com, NEW YORK—Sebagian besar Saham AS berayun antara keuntungan dan kerugian, setelah  indeks Standard & Poor 500 Index turun dua hari berturut-turut .

Bisnis.com, NEW YORK—Sebagian besar Saham AS berayun antara keuntungan dan kerugian, setelah  indeks Standard & Poor 500 Index turun dua hari berturut-turut .

Saham Facebook (FB) Inc rally 26% setelah layanan jaringan sosial di dunia itu membukukan pendapatan kuartal II dan keuntungan yang mengalahkan estimasi analis.

Saham Visa Inc naik 4,7%  ke rekor sebagai laba melampaui proyeksi. Homebuilders tenggelam 6,4%  sebagai sebuah kelompok setelah Pulte Group Inc

Indeks The S & P 500  ditutup  turun 0,1%  menjadi 1,685.04,  setelah kehilangan sebanyak 0,2%  sebelumnya.  The benchmark ekuitas menyelesaikan penurunan pertama dua hari dalam satu bulan kemarin,  setelah rally ke dalam dua poin dari 1.700.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga turun  29.64  atau 0,2% ke posisi 15,512.60.

 "Untuk bagian yang baik dari tahun ini, orang telah mencari percepatan perekonomian di babak kedua," ujar Jim Welsh, yang membantu mengawasi  US$ 5,7 miliar  di Forward Management LLC di San Francisco, dalam sebuah wawancara telepon.

"Apa yang kami mulai melihat adalah tarik tambang antara investor mengakui bahwa P/E rasio telah berkembang selama beberapa tahun terakhir dan sekarang untuk melihat P/E untuk pergi lebih tinggi, kita akan perlu melihat lebih pertumbuhan pendapatan, " paparnya.

Indeks The S & P 500 turun paling dalam sebulan kemarin karena para investor menimbang laporan manufaktur global dan pendapatan perusahaan untuk petunjuk pada saat Federal Reserve akan kembali pada skala pembelian aset.

Dukungan dari bank sentral dan lebih baik dari estimasi pendapatan perusahaan telah mendorong indeks S & P 500 naik sebanyak 151%  dari Maret 2009 yang rendah. (Bloomberg)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswires
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper