Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham AMRT Tidak Ada di Pasar Tunai 29-31 Juli

Bisnis.com, JAKARTA – Mulai Senin-Rabu (29-31/7/2013) perdagangan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di pasar tunai ditiadakan. Hal itu menyusul rencana stock splits yang telah disetujui dan akan mulai diperdagangkan di pasar tunai 1 Agustus

Bisnis.com, JAKARTA – Mulai Senin-Rabu (29-31/7/2013) perdagangan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di pasar tunai ditiadakan. Hal itu menyusul rencana stock splits yang telah disetujui dan akan mulai diperdagangkan di pasar tunai 1 Agustus 2013.

Sementara itu, perdagangan di pasar reguler dan pasar negosiasi tetap berlangsung dan nilai nominal saham baru AMRT sebesar Rp10 per saham akan dimulai sejak 29 Juli 2013, sehingga saham AMRT dengan nilai nominal lama tidak dapat diperdagangkan lagi.

Kepala Divisi Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia Andre P J Toelle menjelaskan aksi korporasi emiten ritel tersebut telah disetujui berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia.

“Jadwal pelaksanaan stock split ini berdasarkan surat yang dikeluarkan PT Sumber Alfaria Trijaya 12 Juli 2013,” tulisnya dalam keterbukaan informasi Kamis (25/7/2013).

Dengan pemecahan saham rasio 1:10 itu, maka jumlah saham yang beredar setelah stock split menjadi 37,7 miliar lembar, di mana sebelum stock split sebanyak 3,7 miliar saham. Aksi korporasi emiten ritel dengan kode saham AMRT itu sebelumnya telah mendapat persetujuan para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RULB) yang digelar bulan lalu.

Pada tahun ini AMRT mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,3 triliun yang bakal dialokasikan untuk pembelian activa, sewa bangunan dan pembukaan gerai serta pembelian kendaraan operasional.

Sumber capex perseroan berasal dari pinjaman perbankan dengan komposisi 70% dan sisanya merupakan dana internal. Dari alokasi capex Rp1,3 triliun, hingga kuartal pertama tahun ini telah terserap hingga Rp400 miliar seiring dengan penambahan 389 toko yang terdiri dari 296 gerai dikelola sendiri, dan 94 sudah diwaralabakan. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper