Bisnis.com, JAKARTA— Sebagian besar bursa Asia melemah, dengan indeks acuan regional turun dari level tertingginya selama 2 bulan.
Hal itu terjadi setelah sebuah survei swasta menunjukkan manufaktur China berkontraksi lebih cepat dari perkiraan.
Indeks MSCI Asia Pacific jatuh 0,1% ke level 137,14 pada pukul 14:20 waktu Hong Kong atau pukul 13:20 WIB.
Sepanjang tahun ini, indeks telah turun 4,9% dari level tertingginya pada 20 Mei di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi China dan kekhawatiran Federal Reserve yang akan memulai pengurangan stimulus ekonomi.
“Kita tahu, China melambat, tetapi kita tidak tahu siapa yang harus di percaya, apakah pertumbuhan sub-7% atau pertumbuhan 7%. Pasar global, termasuk bursa negara berkembang telah nyaman dengan pelaksanaan pengurangan stimulus dan itu tidak akan memberi konsekuensi negatif kepada pasar,” ujar Chris Weston, Chief Market Strategist di IG Markets Ltd, seperti dikutip Bloomberg.
Saham PetroChina Co turun 2,1% di Hong Kong, Kao Corp turun 6,2% di Tokyo. Sementara itu, Murata Manufacturing Co naik 3,8%.