Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Index Selindo berencana melepas saham ke publik (Initial Public Offering/IPO) pada semester II/2013.
Rayendra L. Tobing, Head of Investment Banking PT Indo Premier Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) aksi korporasi ini mengatakan Bank Index akan menggunakan buku laporan keuangan Maret 2013.
“Kami akan pakai buku Maret, makanya waktunya mepet banget, sekarang udah Juli. Mudah-mudahan bisa listing semester II,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (18/7/2013).
Sayangnya, ia enggan merinci berapa persen saham yang akan dilepas ke publik serta berapa target raihan dana IPO-nya. Namun, perseroan sudah menginformasikan rencana go public tersebut dengan menggelar mini exposedi depan direksi bursa.
“Kami masih proses di OJK, tadi [18/7] baru mini expose ke bursa. Tapi belum dihitung benar berapa persen saham yang akan dilepas, serta berapa perkiraan perolehan dananya. Ini masih terlalu dini,” ujarnya.
Bank Index merupakan bank umum swasta nasional yang berdiri sejak 30 Juli 1992 dan mulai resmi beroperasi memberikan jasa layanan perbankan pada 23 Agustus 1993. Fokus usaha perusahaan adalah di sektor komersial, ritel, dan konsumer.
Seperti dikutip dari laporan keuangan Bank Index per Maret 2013 (unaudited), total aset perseroan sebesar Rp4,43 triliun.
Bank Index dimiliki oleh PT Kazanah Indexindo 69,51%, PT Asseta Selindo 23,17%, Kurnadi Setiawan 5,49%, dan Alwi Setiawan 1,83%.
Susunan dewan komisaris perseroan saat ini terdiri dari Komisaris Utama Timoty E. Marnandus, Wakil Komisaris Utama Alwi Setiawan, Komisaris Joko Setiawan, serta dua orang Komisaris Independen yaitu Arief Effendie dan Bosur Simatupang.
Sedangkan, susunan dewan direksi terdiri dari Direktur Utama Charlie Paulus, empat orang direktur yaitu Daniel Satyawan, Jusuf Lukito, Andreas D. Soesanto, dan Ationo Teguh Basuki, serta satu orang Direktur Kepatuhan Soesilo Basoeki.