Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan konstruksi milik negara, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melalui anak usahanya PT Wijaya Karya Realty menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) seri A senilai Rp100 miliar, dengan suku bunga 8,4%.
Berdasarkan keterbukaan informasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (08/07), Wijaya Karya Realty mendaftarkan MTN I WIKA Realty tahun 2013 seri A, dengan jangka waktu 2 tahun atau jatuh tempo pada 8 Juli 2015.
Sulistyo Budi, Direktur KSEI, mengatakan dengan pendaftaran tersebut, maka transaksi pemindahbukuan atas surat utang Wijaya Karya Realty sudah dapat dilakukan antar pemegang rekening di KSEI setelah selesainya distribusi surat utang secara elektronik.
“Untuk ketertiban administrasi pemisahan aset nasabah dan pemegang rekening, maka pemegang rekening agar segera membukakan sub rekening bagi masing-masing nasabahnya,” sebutnya dalam keterbukaan informasi, Senin (08/7/2013).
Sebelumnya, pada awal tahun ini perseroan berencana menerbitkan surat utang jangka menengah mencapai Rp300 miliar pada kuartal ketiga tahun ini, guna mendukung kebutuhan pengembangan usaha Wijaya Karya Realty terutama dalam penambahan cadangan lahan.
Saat ini, Wika Realty memiliki total landbank seluas 100 hektare, dengan perincian 70 ha di Samarinda, Kalimantan Timur, dan sekitar 30 hektare di Sukabumi, Jawa Barat.
Selain akuisisi lahan, perseroan juga berencana meluncurkan lima proyek baru di Bali dan Surabaya. Adapunm perseroan juga berencana membangun jaringan hotel melalui pembangunan hotel, apartemen dan kondominium hotel di Bali, Surabaya, Jakarta, dan Bandung.