BISNIS.COM, JAKARTA--Saham Asia mengalami pelemahan untuk pertama kalinya dalam enam hari terakhir.
Penurunan itu disebabkan oleh perusahaan sektor sumber daya alam yang bergerak mundur setelah harga logam turun kemarin malam (2/7/2013) dan laporan resmi menunjukkan industri jasa China tumbuh lebih lambat.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,4% menjadi 129,78 pada pukul 14.38 di Hong Kong atau 13.38 WIB, dengan semua 10 kelompok industri menurun.
Investor masih menunggu data angka pekerjaan AS sebagai tanda Federal Reserve dalam mengurangi stimulus.
"Pertumbuhan ekonomi yang melambat di Cina dan memegang pasar kembali," kata Stephen Corry, Kepala Strategi Investasi LGT Group di Hong Kong seperti dikutip Bloomberg, Rabu (3/7/2013).
Menurutnya, sulit untuk memperoleh banyak kenaikan. Pertumbuhan GDP akan berjuang untuk memenuhi target pemerintah 7,5% untuk 2013.
BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar dunia, tenggelam 3,2%. Tokyo Electric Power Co memimpin penurunan pada saham benchmark Asia-Pasifik setelah utilitas Jepang melonjak 19% kemarin.
Suntory Beverage & Food Ltd naik 1,5% pada debutnya di Tokyo setelah meningkatkan hampir US$4 miliar pada penawaran umum terbesar di Asia tahun ini.