BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang properti PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) telah menyerap seluruh dana penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) IV sebesar Rp170,65 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/6/7), perseroan telah menggunakan Rp167,62 miliar atau setara dengan 98% dari total dana penawaran umum untuk penyertaan modal pada PT Tridaya Investindo.
“Sementara itu, sisanya Rp509,10 juta digunakan untuk membayar utang ke PT Asri Kencana Gemilang,” ujar Arianto Sjarief, Presiden Direktur Bhuwanatala Indah Permai, dalam keterbukaan informasi, Rabu (3/7/2013).
Selain itu, perseroan juga menyampaikan penerbitan waran seri III sebanyak 661,57 juta unit waran, sampai 30 Juni 2013, belum terkonversi sama sekali. Adapun, perseroan berencana menggunakan hasil dana waran tersebut untuk meningkatkan modal kerja perseroan dan entitas anak.
Sekedar informasi, hingga kuartal I/2013, perseroan membukukan laba bersih Rp10,93 miliar, berbanding terbalik dari periode yang sama tahun lalu tercatat rugi bersih Rp8,47 miliar. Capaian tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan usaha 23%, menjadi Rp9,74 miliar.
Di lain sisi, kinerja saham BIPP sepanjang tahun berjalan ini (year to date/ytd) tercatat koreksi hingga 5,88% ke Rp98 per unit saham. Kendati demikian, jika lihat kinerja dari setahun yang lalu (year on year/yoy), saham BIPP tumbuh 68,42%.