BISNIS.COM, MELBOURNE—Harga minyak mentah West Texas Intermediate turun untuk pertama kalinya dalam 5 hari pada Sabtu (29/5/2013), karena dolar AS menguat ke level tertinggi dalam 3 minggu terhadap mata uang utama lainnya.
Nilai kontrak turun karena indeks dolar sempat naik setelah data menunjukkan konsumen lebih percaya diri dari perkiraan pada Juni dan Gubernur Federal Reserve Jeremy Stein membuat komentar tentang stimulus moneter.
Sementara itu, indeks acuan AS naik untuk ketiga kalinya dalam 4 minggu dan bulan pertama sejak Maret. Adapun untuk kuartal tersebut, telah turun 0,7%.
Harga WTI untuk pengiriman Agustus turun 49 sen, atau 0,5%, untuk menetap di US$96,56 per barel di New York Mercantile Exchange setelah naik ke US$97,82. Volume semua kontrak yang diperdagangkan adalah 2,2% lebih rendah dari rata-rata 100-hari. Namun nilai kontrak naik 3,1% minggu lalu dan 5% pada sepanjang Juni.
Sementara nilai Brent untuk pengiriman Agustus turun 66 sen, atau 0,6%, menjadi US$102,16 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London. Volume kontrak adalah 10% di bawah rata-rata 100 hari. Premi patokan minyak mentah Eropa untuk WTI menyusut menjadi US$5,60, terendah sejak Januari 2011.