BISNIS.COM, CHICAGO-- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik dari tingkat terendah 34-bulan pada Jumat (28/6/2013) atau Sabtu (29/6/2013) pagi WIB, tetapi masih mengalami rekor penurunan kuartalan paling tajam.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$12,1 atau 1,0% menjadi menetap di US$1.223,7 per ounce. Namun, kenaikan itu masih meninggalkan emas dengan kerugian lebih dari 23% untuk kuartal kedua, penurunan kuartalan paling tajam sejak awal perdagangan emas Comex pada 1975.
Harga emas, tulis Xinhua yang dikutip Antara, berbalik naik karena ada tanda-tanda peningkatan permintaan untuk perhiasan, koin dan batangan. Pasar emas memang melihat beberapa pembelian fisik datang pada hari ini setelah menderita kerugian besar dalam beberapa hari terakhir. Jika itu berlanjut akan memberikan dukungan, menurut analis pasar.
Selain beberapa "short-covering", analis mengatakan, permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi berkurang karena Federal Reserve AS mengisyaratkan mulai mempertimbangkan kembali program pelonggaran kuantitatifnya.
Penggerak tradisional permintaan emas telah melemah atau berbalik dalam beberapa bulan terakhir. Status emas sebagai sebuah "safe haven" sendiri telah dirusak oleh pelemahan dan volatilitas logam baru-baru ini di saat yang sama pasar mencerminkan kepercayaan baru dalam dolar AS.
Perak untuk pengiriman Juli naik 91,7 sen, atau 4,94%, menjadi ditutup pada US$19,470 per ounce.
HARGA EMAS: Berbalik Naik dari Terendah
BISNIS.COM, CHICAGO-- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berbalik naik dari tingkat terendah 34-bulan pada Jumat (28/6/2013) atau Sabtu (29/6/2013) pagi WIB, tetapi masih mengalami rekor penurunan kuartalan paling tajam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Martin Sihombing
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 menit yang lalu
Strategi Emiten Bank BBNI, BMRI & BNLI Hadapi Tantangan Likuiditas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Intip Peluang Saham LQ45 Berkinerja Kinclong Jelang Akhir Tahun
2 jam yang lalu
Menakar Ketahanan Sektor Konsumer Saat Rupiah Melemah
3 jam yang lalu