BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk memperkirakan penyerapan belanja modal semester pertama 2013 sebesar Rp700 miliar dengan berfokus pada dua proyek besar, Tunjungan Plaza 5 dan Education City.
Direktur Keuangan Minarto Basuki menyampaikan perseroan sudah menyerap belanja modal senilai Rp230 miliar pada kuartal pertama untuk sejumlah proyek di Surabaya dan Jakarta.
Belanja modal digunakan untuk menyelesaikan proyek Tunjungan Plaza 5 dan proyek Edu City yang merupakan bagian dari Pakuwon City Township di Surabaya Timur.
“Selain itu juga beli landbank di area dekat proyek yang tanahnya bisa dibebaskan. Sampai akhir kuartal kedua bisa separuh dari anggaran capex yang Rp1,4 triliun terpakai,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa(25/6/2013).
Presiden Direktur Pakuwon Richard Adisastra menambahkan belanja modal akan didanai dari kas internal dan belum berencana untuk mencari pendanaan eksternal baik pinjaman perbankan maupun aksi korporasi lain.
Pengembangan kinerja yang ekspansif dilakukan untuk merealisasikan target perseroan sampai akhir tahun. Dengan rincian, pendapatan dan penjualan pemasaran (marketing sales) masing-masing bisa mencapai Rp3 triliun atau naik sekitar 40% dari raihan omzet tahun lalu, sedangkan target laba bersih dipatok Rp1 triliun.
Sampai Mei 2013, penjualan pemasaran atau marketing sales Pakuwon tercatat sebesar Rp1,02 triliun atau 34% dari target sampai akhir tahun. Capaian tersebut ditopang oleh meningkatnya penjualan properti, seperti unit dalam Superblok Kota-Kasabnlanka tahap I, Condominium dan Perkantoran Tunjungan Plaza 5, Condominium Tunjungan Plaza 6, Pakuwon City Township residential rumah dan kavling, serta Edu City.
“Diharapkan sampai semester pertama sudah mencapai separuh target [Rp1,5 triliun]. Lalu didukung semester kedua ada beberapa yang diluncurkan, seperti Kota Kasablanka II,” tuturnya.
Berdasarkan paparan publik, Pakuwon sedang dan akan mengembangkan empat apartemen, dua mal, empat perkantoran, satu hotel, dan satu kawasan kota mandiri dalam 2 tahun ke depan. Seluruh lahan berada di Jakarta dan Surabaya.
