Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS STOXX 600 Turun 1,2% Seiring Banyaknya Sentimen Negatif Global

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Eropa melemah pada hari kedua seiring Bank of Japan menahan diri untuk memperpanjang stimulus dan obligasi jatuh ditengah spekulasi Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.

BISNIS.COM, JAKARTA—Bursa Eropa melemah pada hari kedua seiring Bank of Japan menahan diri untuk memperpanjang stimulus dan obligasi jatuh ditengah spekulasi Federal Reserve akan memangkas pembelian obligasi.

Indeks Stoxx Europe 600 melemah 1,2% ke level 291,74 pada penutupan perdagangan semalam, seiring pengadilan tinggi Jerman mulai melakukan hearing terhadap program transaksi moneter dari Bank Sentral Eropa.

Indeks telah turun 6,1% sejak 22 Mei ditengah spekulasi The Fed akan mengurangi stimulus karena penguatan ekonomi.

Banyak ketidakpastian di bursa. Beberapa masih terkait dengan kekhawatiran pengurangan stimulus dari The Fed, dan sebagian terkait hearing yang dilakukan pengadilan di Jerman. BOJ juga mengecewakan.

"Semuanya seperti berlebihan bagi pelaku pasar, sehingga mereka memilih mundur,” ujar Peter Buergler, Trader di Luzerner Kantonalbank AG di Lucerne, Switzerland, seperti dikutip Bloomberg.

Saham Legrand SA melemah 4,1% setelah Wendel menjual 14,4 juta saham. ICAP Plc turun 3,6% setelah Credit Suisse Group AG merekomendasikan untuk menjual saham tersebut.

Adapun BHP Billiton Ltd memimpin penurunan sektor pertambangan ke level terendah sejak 2009. (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper