BISNIS.COM, JAKARTA—PT Garuda Indonesia Tbk mendapat pinjaman senilai US$40 juta dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Emirsyah Satar itu mengatakan pinjaman tersebut akan digunakan untuk tambahan modal kerja dalam rangka pengembangan armada beberapa tahun ke depan serta pembiayaan pra pengiriman pesawat pada tahun ini.
“BRI memberikan fasilitas kredit modal kerja dengan plafon US$40 juta dan perjanjiannya telah ditandatangani pada 29 Mei 2013,” paparnya dalam prospektus yang diterbitkan hari ini, Jumat (31/5/2013).
Manajemen BUMN maskapai itu juga menjelaskan jangka waktu pinjaman tersebut adalah 24 bulan dengan periode ketersediaan (availability period) 6 bulan dan grace period selama 15 bulan sejak penandatanganan fasilitas pinjaman.
“Bunga pinjaman ini adalah labor+3,75% per tahun, dan akan dibayar setiap triwulan,” tambahnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan berencana membayar uang muka pembelian sebanyak 24 pesawat untuk tahun ini.
Seperti diketahui, melalui program Quantum Leap 2011 hingga 2015 perseroan berencana melakukan ekspansi operasional berupa penambahan pesawat baru, penambahan rute, serta frekuensi penerbangan.
Pada tahun lalu, perseroan telah menerima 22 pesawat baru. Hingga 2015, perseroan menargetkan dapat mengoperasikan 194 pesawat.
