BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melepas 10% kepemilikannya di Blok Masela kepada INPEX Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited.
Seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (28/5/2013), perseroan melalui anak usahanya, PT EMP Energi Indonesia, telah menandatangani perjanjian dengan INPEX dan Shell untuk menjual 10% kepemilikan di blok tersebut.
Secara terpisah, Chief Investor Relations Energi Mega Persada Herwin W. Hidayat mengatakan pihaknya belum bisa menyebutkan berapa nilai transaksi dari penjualan 10% kepemilikan ini. Selain itu, transaksi ini juga masih menunggu penyelesaian beberapa kondisi terkait.
“Kami ada confidentiality agreement dengan Shell dan Inpex. Kami akan sebutkan [nilainya] kalau kami ditanyakan oleh bursa atau OJK,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (28/5/2013).
Yang jelas, dari 10% itu nanti INPEX dan Shell masing-masing mendapatkan 5%. Sehingga, komposisi kepemilikan di Blok Masela nantinya adalah Inpex 65% (yang juga bertindak sebagai operator) dan Shell 35%.
Adapun Blok Masela berlokasi di lautan Arafura. Blok tersebut diperkirakan memiliki cadangan terbukti dan terukur sebesar 18,47 triliun kaki kubik gas, seperti yang telah disertifikasi oleh DeGolyer & MacNaughton Consultant (Texas, USA).
Herwin yang biasa dipanggil Reno ini menambahkan perseroan berencana menggunakan dana hasil penjualan 10% kepemilikan itu yakni pertama untuk melunasi sebagian fasilitas pinjaman, sehingga akan menurunkan jumlah beban keuangannya. Kedua, untuk membiayai keperluan modal kerja dan belanja modal untuk meningkatkan produksi.