BISNIS.COM, LONDON - Saham Eropa jatuh paling dalam 10 bulan, setelah Federal Reserve mengisyaratkan akan kembali skala stimulus jika ekonomi AS membaik dan sebagai data menunjukkan manufaktur China menyusut.
PSA Peugeot Citroen dan Anglo American Plc memimpin pembuat mobil dan perusahaan pertambangan yang lebih rendah, masing-masing, karena kekhawatiran permintaan dari China akan melemah. St James tempat Plc anjlok terbesar dalam 4 1/2 tahun setelah Lloyds Banking Group Plc menjual 77 juta saham pada manajer kekayaan Inggris. SBM Lepas Pantai NV (SBMO) melonjak ke harga tertinggi dalam 13 bulan setelah mengatakan pendapatan kuartal pertama meningkat 35 persen.
Indeks Stoxx Europe 600 anjlok 2% menjadi 304,42 pada penutupan perdagangan di London. 32 dari 600 saham jatuh. Patokan penjualan naik ke tingkat tertinggi sejak Juni 2008 karena Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan Komite Gabungan Kongres di Washington bila mengurangi stimulus terlalu cepat akan membahayakan pemulihan ekonomi.
"Kami mendapat badai yang sempurna untuk aset berisiko, dengan sinyal negatif dari kedua kebijakan moneter dan makro fundamental," Witold Bahrke, yang membantu mengawasi dana US$55 milliar menulis dalam pesan tersebut, Kamis (23/5)
"Kuantitatif-pelonggaran kekhawatiran mendapat mendorong kemarin, yang dapat memiliki efek yang cukup dalam dimanipulasi pasar yang sangat bank sentral. Ketakutan pelonggaran kuantitatif mendapat mendorong kemarin, yang dapat memiliki efek yang cukup dalam dimanipulasi pasar yang sangat bank sentral," tegasnya. (Bloomberg)