BISNIS.COM, JAKARTA—Harga surat utang (obligasi) AS jatuh untuk hari ketiga, menekan acuan yield 10 tahun ke level tertinggi selama hampir tujuh pekan, pada spekulasi tanda-tanda pertumbuhan ekonomi di AS menggiring Federal Reserve mengurangi pembelian obligasi.
Berdasarkan data Bloomberg diketahui yield obligasi AS 10 tahun naik 2 basis poin ke 1,92% pada 09.34 waktu Tokyo, atau pukul 07.34 WIB.
Harga surat utang yang jatuh tempo pada Mei 2023 turun 6/32, atau US$1,88 per nominal US$1.000 ke level 98 15/32. Yield naik 1,94%, tertinggi sejak 26 Maret.
Presiden Fed cabang Kansas City Esther George mengatakan ekonomi akan tumbuh setidaknya 2% pada tahun ini, didorong oleh stimulus bank sentral yang mengancam untuk menekan ekspektasi inflasi jangka panjang.
Penguatan perbaikan rumah menangkal terpaan dari pengeluaran fiskal yang mungkin akan mengganggu pertumbuhan pada kuartal kedua dan ketiga.
George juga sependapat dengan keputusan Fed untuk menekan pembelian bulanan efek beragun aset sebesar US$40 miliar dan obligasi sebesar US$45 miliar.