BISNIS.COM, JAKARTA—Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi menlanjutlan bearish dan diperdagangkan pada kisaran level 4.886-4.985.
Kepala Sekuritas MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan kejatuhan IHSG berpeluang berlanjut jika pemerintah tidak segera menaikkan harga BBM atau menurunkan subsidi BBM.
“Bukan mustahil bukan hanya outlook Indonesia yang diturunkan S&P mjd ‘Stabil’ tetapi Credit Rating Indonesia bisa juga diturunkan. Dan yang dikhawatirkan, penurunan tersebut akan diikuti oleh dua Credit Rating Agency lainnya yakni Moody's & Fitch Rating,” ujarnya dalam riset yang diterima Bisnis, Senin (6/5/2013)
Selain itu, lanjut dia, investor juga menunggu kelanjutan emiten yang merilis laporan keuangan kuartal I/2013.
Adapun untuk sentimen global, dia mengatakan pada pekan ini fokus utama masih tetap tertuju pada rilis laporan keuangan kuartal I/2013. Sejumlah emiten besar yang akan merilis laporan keuangan a.l HSBC, Discovery Comm., Walt Disney, Toyota, AOL, Wendy's, NewsCorp, Sony, dan ArcelorMittal.
“400 dr 500 emiten dalam Indeks S&P 500 yang telah merilis laporan keuangannya, 68% diantaranya mengalahkan estimasi awal analis, akan tetapi hanya 46% emiten yang mengalahkan perkiraan awal analis untuk pendapatan,” tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah data ekonomi yang juga perlu diperhatikan a.l kredit konsumsi, MBA mortgage applications, tingkat pengangguran, dan wholesale inventories.
Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk memaksimalkan return pada hari ini a.l
PGAS 6000-6250 (TP 2013F:6100) Pola White Closing Marubozu terbentuk atas PGAS mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6150.
WSKT 760-820 (TP 2013F:830) Pola White Opening Marubozu terbentuk atas WSKT mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 780
MAPI 7950-8250 (TP 2013F:9300) Pola Bullish Harami terbentuk atas MAPI mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 8100
BBCA 10600-10900 (TP 2013F:11800) Pola Bullish Harami Cross terbentuk atas BBCA mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 10700
JSMR 6450-6700 (TP 2013F:6475) Pola Bullish Harami terbentuk atas JSMR mengindikasikan Bullish Reversal. BUY 6550
TLKM 11000-11500 (TP 2013F:11650) Pola Black Closing Marubozu terbentuk atas TLKM mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 11200
SMGR 18350-19000 (TP 2013F:21200) Pola Black Candle terbentuk atas SMGR mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 18500
BBRI 8750-9200 (TP 2013F:8700) Pola Two Black Crows terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 8850
INTP 25000-27000 (TP 2013F:26800) Pola Two Black Crows terbentuk atas INTP mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 26150
TOTL 1000-1090 (TP 2013F:1360) Pola Black Crows terbentuk atas TOTL mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1030
BSDE 1700-1790 (TP 2013F:1790) Pola Black Crows terbentuk atas BSDE mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 1730
AKRA 4850-5150 (TP 2013F:5395) Pola Black Closing marubozu terbentuk atas AKRA mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 4900
WIKA 2325-2475 (TP 2013F:2200) Pola Black Candle terbentuk atas WIKA mengindikasikan Bearish Reversal. BOW 2375
ASII 6700-7100 (TP 2013F:6500) Pola Two Black Crows terbentuk atas ASII mengindikasikan Bearish Continuation. BOW 6800. (bas)
