BISNIS.COM, JAKARTA--PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan, pendapatan tol perseroan pada 2012 sebesar Rp5,58 triliun atau meningkat 15,25% dibandingkan dengan pendapatan 2011 sebesar Rp4,84 triliun.
"Ebitda perseroan juga meningkat sebesar 23,55 persen yaitu dari Rp3,14 triliun pada 2011 menjadi Rp3,88 triliun pada 2012," kata Dirut PT Jasa Marga, Adityawarman kepada pers usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS ?di Jakarta, Senin (29/4/2013.
Oleh karena itu, lanjutnya, laba bersih perseroan pada 2012 adalah Rp1,60 triliun meningkat sebesar 33,92 persen dibandingkan dengan 2011 sebesar Rp1,2 triliun dengan volume transaksi 2012 mencapai 1,2 miliar kendaraan atau naik 10,04% dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 1,09 miliar kendaraan.
"Hal ini didukung oleh pertumbuhan yang relatif tinggi dari volume lalu lintas Ruas Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1, Ruas Semarang-Solo Seksi Semarang-Ungaran, dan Ruas Surabaya-Mojokerto Seksi 1A," katanya.
Sementara itu, realisasi volume lalu lintas transaksi triwulan I/2013 adalah 299,43 juta kendaraan atau lebih rendah 0,41% atau 1,2 juta kendaraan dari rencana sebesar 300,65 juta. Namun bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 yang mencapai angka 285,25, terjadi peningkatan 5% atau bertambah 14,181 juta kendaraan dibanding 2012.
Hal itu mengakibatkan realisasi pendapatan tol triwulan I 2013 mengalami peningkatan sebesar Rp94,91 miliar dari 2011 atau lebih tinggi 7,2% dari pendapatan tol 2012 sebesar Rp1,311 triliun.
Terkait dengan deviden, Adityawarman mengatakan pihaknya akan membagi sekitar 40 persen dari laba bersih perseroan untuk deviden kepada para pemegang saham sekitar Rp640 miliar atau Rp94,24 per lembar saham. "Sisanya cadangan wajib sekitar 1,56% dan cadangan lainnya 58,44%," katanya.
TIGA TOL BARU
Pada bagian lain, Adityawarman mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan tiga ruas tol baru pada tahun ini yakni tol Bali rute Bandara Internasional Ngurah Rai-Nusa Dua-Benoa, JORR W2 di Jakarta dan tol Semarang-Solo di ruas Ungaran-Bawen.
"Ngurah Rai-Nusa Dua-Tanjung Benoa target selesai bisa 2013 karena fisik semua seksi di atas 90%. Sebelum APEC bisa operasikan (Oktober)," katanya.
Ruas kedua, tol Semarang-Solo yakni seksi ruas Ungaran-Bawen. "Ini bisa dibuka 2013 karena tanah sudah dibuka atau dibebebaskan semua. Ruas ini bisa dioperasikan 2013," katanya.
Untuk ruas tol ketiga, perseroan siap membuka ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W2 dari Kebon Jeruk-Ciledug-Ulujami di DKI Jakarta, meskipun masih terdapat persoalan pembebasan lahan.
"W2 utara, tahun ini ?bisa operasikan dari Kebon Jeruk-Ciledug. Ini seharusnya bisa sampai Ulujami, tapi yang dari Ciledug sampai Ulujami masih ada masalah pembebasan tanah," katanya.
Adit mengaku, tidak hanya itu, Jasa Marga mendapat amanat dari pemegang saham untuk mempercepat penyelesaian tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur, meski ada kendala pembebesan lahan sekitar 1% saja.
Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah menjelaskan untuk mendukung pengembangan dan penyelesaian ruas tol tersebut, Jasa Marga akan menggelontorkan belanja modal (capex) senilai Rp6,9 triliun. "Capex 2012 sebesar Rp3,5 triliun. Target tahun ini senilai Rp6,9 triliun. Kita operasikan ruas baru sehingga capex meningkat dua kali lipat, tetapi pendapatan juga ditargetkan jadi Rp6 triliun," katanya.(antara/msb)