BISNIS.COM, TOKYO--Nilai tukar yen melemah terhadap sebagian besar mata uang negara mitra sebelum Bank Sentral Jepang bertemu pekan depan di tengah harapan Gubernur Haruhiko Kuroda akan mendorong maju dengan memerluas stimulus.
Mata uang yen tetap lebih rendah terhadap euro seiring Kuroda yang menyatakan dia tidak mengharapkan pertemuan G20 di Washington membahas pelonggaran BOJ sebagai devaluasi.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar yen turun 0,1% ke level 128,21 per euro hingga pukul 8.56 pagi di Tokyo dari perdagangan kemarin, ketika yen tergelincir 0,2%. Mata uang Jepang itu tergelincir 0,1% melawan dollar AS ke level 98,23 setelah turun 0,1%.
Sementara itu, mata uang euro tak banyak berubah pada level US$1,3053 setelah menguat 0,2% kemarin.
Yen tercatat rebound setelah menyentuh level 99,95 per dollar pada 11 April, level terendah dalam 4 tahun dan naik 0,2% dalam sepekan yang menunjukkan yen naik ke level 95,80.
Yen telah menguat 0,7% melawan euro sejak 12 April. Mata uang tunggal kawasan Eropa itu telah turun 0,5% terhadap dollar AS.
"Bank of Japan secara bertahap akan menerapkan tambahan pelonggaran dari sini," kata Noriaki Murao, Managing Director Marketing Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ ltd yang berbasis di New York seperti dikutip Bloomberg.
"Tren lebih lanjut pelemahan yen masih akan terjadi," ujarnya.