Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS.COM, JAKARTA—Di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap efek domino dari kenaikan harga bahan bakar bersubsidi, investor asing justru mencetak beli bersih sepekan Rp476 miliar, berbanding terbalik dibandingkan dengan pekan sebelumnya jual bersih Rp1,61 triliun.
 
Analis First Asia Capital David Sutyanto mengatakan aliran dana asing masih menjadi katalis utama penggerak IHSG sepanjang pekan ini. Berbeda dengan asing, investor dalam negeri justru menahan sedikit aksi belinya.
 
“Pekan ini pergerakan IHSG tidak terlalu tinggi, namun lebih baik dibandingkan pekan kemarin. Pada awal pekan asing masih memburu saham-saham perbankan, namun secara perlahan terlihat ada penurunan beli,” katanya hari ini, Jumat (19/4/2013).
 
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG bergerak menguat 61,25 poin atau 1,24% sepanjang pekan ini ke level 4.998,46. Capaian tersebut lebih besar dibandingkan dengan pekan sebelumnya yakni menguat 11,15 poin, atau 0,22%.
 
Sepanjang pekan ini, total frekuensi perdagangan tercatat 667,386 kali atau setara 25,56 miliar unit saham. Adapun total nilai perdagangan tercatat 28,78 triliun, turun 13,13% dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp33,13 triliun.
 
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian pekan ini sebesar Rp5,75 triliun, turun 15% dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi pekan sebelumnya Rp6,62 triliun.
 
David memperkirakan saat ini investor asing cenderung melepas saham-saham perbankan. Selain harga saham perbankan sudah terlalu tinggi, investor asing pun menilai ada indikasi perlambatan dari kinerja pertumbuhan kredit.
 
“Indikasi-indikasi seperti ini menjadi perhatian bagi investor asing. Meskipun hanya prediksi, namun hal tersebut menjadi salah satu pemicu investor asing menjual saham-sahamnya,” tuturnya.
 
Sementara itu, perdagangan IHSG pada Jumat (19/4) ditutup melemah 14,17 poin, atau 0,28% ke level 4998,46 dengan frekuensi perdagangan saham sebanyak 150.388 kali, atau 5,61 miliar unit saham, setara dengan Rp5,51 triliun.
 
Sejalan dengan pergerakan IHSG, indeks BISNIS27 turut terkoreksi 0,97 poin atau 0,23% ke level 431,41. Sedangkan, indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,59 poin atau 0,31% ke level 846,95. Adapun asing mencatatkan beli bersih sekitar Rp223 miliar
 
Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan saham-saham berkapitalisasi besar menahan pelemahan lebih dalam terhadap IHSG.
 
Menurutnya, pembelian selektif para pelaku pasar terhadap saham-saham yang masuk dalam kategori lapis dua (second liner) menjadikan indeks tetap berada pada level psikologis.
 
“Posisi IHSG pada akhir pekan ini masih di atas level 4.950 poin. Secara teknikal IHSG masih tercatat bullish,” ujarnya.
 
Sekedar informasi, sebanyak 120 saham mengalami kenaikan, 160 saham melemah dan 106 saham tidak bergerak harganya atau stagnan.
 
Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 501,05 poin (2,33%) ke level 22.013,57, indeks Nikkei-225 naik 96,41 poin (0,73%) ke level 13.316,48, Straits Times menguat 1,17 poin (0,04%) ke posisi 3.297,54.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper