BISNIS.COM, SINGAPURA--Nilai tukar yen tetap melemah menyusul penurunan yang telah terjadi selama 2 hari di tengah spekulasi Jepang akan melarikan diri dari kecaman untuk melemahkan mata uangnya pada pertemuan G20 yang dimulai hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, yen ditransaksikan tak banyak berubah pada level 98,14 per dollar AS hingga pukul 8.10 pagi di Tokyo setelah turun 1,4% pada 2 hari sebelumnya.
Dollar AS sendiri ditransaksikan pada level US$1,3035 per euro menyusul penguatan 1,1% ke level US$1,3032 pada hari sebelumnya.
Sementara itu, mata uang bersama kawasan Eropa ditransaksikan naik 127,92 per yen dari level sebelumnya 127,87 per yen.
Indeks dollar, yang melacak greenback terhadap 6 mata uang negara mitra, naik 1,1% ke level 82,684 pada perdagangan kemarin. Indeks saham MSCI World turun 1,3%.
Permintaan terhadap yen juga terbatas sebelum data pemerintah Jepang yang mungkin menunjukkan negara dengan ekonomi terbesar ketiga itu mengalami defisit perdagangan pada 9 bulan.
"Yen masih tetap dalam tren pelemahan," kata Kazuo Shirai, Trader Union Bank NA di Los Angeles seperti dikutip Bloomberg.
"G20 mungkin tidak akan memberitahu Jepang untuk menahan diri dari devaluasi mata uang tetapi lebih cenderung untuk membiarkan nilai tukar ke pasar," ujarnya.
(Bloomberg/faa)