BISNIS.COM, JAKARTA—Pengembang perumahan milik Ciputra Grup, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menargetkan pendapatan kuartal I/2013 mencapai Rp1,5 triliun, naik 170% dari capaian tahun lalu Rp551,83 miliar ditopang dari penjualan perumahan.
“Kami optimistis target tersebut tercapai seiring dengan aksi ekspansi kami baik dari perumahan, kota mandiri, area komersial, hingga hotel bertarif murah,” ujar Tulus Santoso, Sekretaris Korporat Ciputra Development, saat dihubungi, Senin (15/4/2013).
Dalam kuartal pertama tahun ini, dia mengklaim perseroan baru saja meluncurkan proyek perumahan yang berlokasi di Medan dan Semarang, dengan luas tanah masing-masing sekitar 100 hektare (ha).
Dari proyek kerjasama operasi (joint operation/JO) tersebut, perseroan mengucurkan dana sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan perumahan di Medan dan Semarang. Perseroan menargetkan penjualan dari masing-masing proyek perumahan tersebut mencapai Rp1,2 triliun.
“Selain Medan dan Semarang, kami juga tengah menjajaki mengembangkan perumahan di Depok, Cilegon, Batam, Cirebon, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Makassar, Bekasi dan lainnya. Rencananya akan ada 13 proyek pengembangan perumahan,” tuturnya.
Tulus mengaku saat ini penjualan perumahan masih menopang kinerja pendapatan perseroan yakni 85% dari total pendapatan perseroan, sedangkan sisanya 15% ditopang dari kegiatan komersial seperti hotel, perkantoran, pusat perbelanjaan dan lainnya.
Kendati demikian, proyek area komersial di Ciputra World Jakarta I dan II yang tengah dalam tahap pembangunan diharapkan dapat menaikkan porsi pendapatan berkelanjutan menjadi 25%.
Sepanjang kuartal pertama berjalan tahun ini, perseroan mencatatkan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp2,8 triliun, setara dengan 27,18% dari target marketing sales 2013 sebesar Rp10,3 triliun.
Kontribusi terbesar prapenjualan perseroan disumbang dari proyek perumahan di Medan, Sumatra Utara dan Tangerang. Adapun, target prapenjualan perseroan akan ditopang dari peluncuran 10 proyek baru.
Dari aksi ekspansi tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal Rp2 triliun pada tahun ini. Belanja modal itu juga akan digunakan untuk proyek Ciputra World Jakarta I dan II.
