BISNIS.COM, JAKARTA-Indo Premier Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan bergerak mixed cenderung melemah terbatas dengan support di 4.875 dan resist di 5.065. Indeks naik dan ditutup masih di area upper band-nya. Stochastic deathcross di area overbought sementara RSI dan MACD masih positif.
Menurut Muhammad Wahi, Research Analyst Indo Premier Securities, tiga saham yang patut dicermati dalam perdagangan hari ini yakni INDF, MYOH, HRUM.
Sementara Henan Putihrai Analytics menyebutkan saham-saham di bursa AS turun tajam pada perdagangan Rabu (3/4/2013) dan mendorong indeks acuan menyentuh level terendah dalam lima minggu terakhir. DJIA tercatat melemah 0,76% sementara S&P -1,05% dan Nasdaq -1,11%. Tekanan terhadap bursa AS terjadi akibat buruknya data tenaga kerja menjelang dirilisnya laporan nonfarm payrolls pada Jumat.
Bursa Eropa juga mengalami tekanan akibat buruknya data sektor jasa dan tenaga kerja yang dirilis Pemerintah AS. Selain itu investor juga tampaknya berhati-hati menantikan hasil pertemuan ECB yang diharapkan akan menahan tingkat suku bunga hari ini. Menurut analis, alasan utama ECB untuk menahan suku bunga akibat optimisme membaiknya ekonomi dalam jangka menengah.
Dolar AS cenderung melemah terhadap 6 keranjang mata uang utama lainnya setelah data tenaga kerja versi ADP dan dana indeks non-manufacturing membukukan hasil kurang baik.
Data ekonomi AS yang dibawah ekspektasi serta pesimisme terhadap kebijakan yang akan diambil BoJ memberikan sentimen negatif terhadap bursa Asia yang pagi ini terlihat bergerak melemah. "IHSG kami perkirakan berada di level 4.934-4.996," tulis riset Henan Putihrai Analytics.